Tekstur Mpasi Menurut Who

Kata Pengantar

Halo, selamat datang di EaglesNestRestaurant.ca. Kami memahami bahwa sebagai orang tua, Anda ingin memberikan yang terbaik untuk anak Anda, termasuk memberi mereka nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Salah satu aspek penting dalam pemberian makan bayi adalah memahami tekstur makanan pendamping ASI (MPASI) yang sesuai dengan usianya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan pedoman komprehensif tentang tekstur MPASI yang dapat diikuti oleh orang tua untuk memastikan asupan nutrisi yang optimal dan aman bagi bayi mereka.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang tekstur MPASI sesuai panduan WHO, termasuk kelebihan dan kekurangannya, serta informasi penting lainnya yang perlu Anda ketahui. Dengan memahami panduan ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat tentang tekstur MPASI yang sesuai untuk bayi Anda, sehingga mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Pendahuluan

Memperkenalkan MPASI pada bayi adalah langkah penting dalam perjalanannya menuju makan mandiri. WHO merekomendasikan pemberian MPASI pada bayi mulai usia 6 bulan, selain pemberian ASI eksklusif. Tekstur MPASI memainkan peran penting dalam memastikan bahwa bayi menerima nutrisi yang dibutuhkan dan dapat mencernanya dengan aman. Panduan WHO tentang tekstur MPASI memberikan kerangka kerja yang jelas bagi orang tua untuk mengikuti perkembangan bayi mereka dan menyesuaikan tekstur makanan sesuai kebutuhan.

Pada awalnya, bayi memiliki kemampuan mengisap yang kuat dan gerakan lidah yang mendorong makanan keluar dari mulut mereka. Oleh karena itu, MPASI pertama harus lunak dan mudah dihaluskan, seperti bubur atau puree. Seiring bertambahnya usia dan kemampuan motorik oral mereka berkembang, tekstur MPASI dapat secara bertahap disesuaikan menjadi lebih padat dan bertekstur untuk mendukung perkembangan mengunyah dan menelan mereka.

Panduan WHO tentang tekstur MPASI menyediakan empat kategori tekstur yang berbeda, yang sesuai dengan tingkat perkembangan bayi yang berbeda. Kategori-kategori ini mencakup MPASI yang dihaluskan, dihaluskan kasar, digiling, dan potong kecil-kecil. Setiap kategori memiliki karakteristik unik yang sesuai untuk kebutuhan nutrisi dan kemampuan bayi pada usia tertentu.

Dengan mengikuti panduan WHO, orang tua dapat memastikan bahwa bayi mereka mendapatkan tekstur MPASI yang tepat pada waktu yang tepat, mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal.

Tekstur MPASI Menurut WHO

### MPASI Dihaluskan

Tekstur MPASI yang dihaluskan paling cocok untuk bayi berusia 6-8 bulan. Makanan dihaluskan hingga sangat halus dan lembut, tanpa gumpalan atau potongan. Tekstur ini mudah ditelan dan dicerna oleh bayi, karena mereka belum memiliki kemampuan mengunyah yang berkembang. Contoh MPASI yang dihaluskan antara lain bubur beras, puree buah, dan puree sayuran.

### MPASI Dihaluskan Kasar

Makanan dihaluskan kasar memiliki tekstur yang sedikit lebih kasar dibandingkan dengan makanan yang dihaluskan. Makanan dihaluskan hingga terdapat sedikit gumpalan, tetapi masih mudah dihaluskan dengan lidah bayi. Tekstur ini diperkenalkan sekitar usia 8-10 bulan, saat bayi mulai menunjukkan kemampuan mengunyah yang lebih baik. Contoh MPASI yang dihaluskan kasar antara lain bubur kasar, nasi lembut, dan buah-buahan yang dihaluskan dengan sedikit serat.

### MPASI Digiling

Makanan digiling memiliki tekstur yang lebih padat dan bertekstur dibandingkan dengan makanan yang dihaluskan kasar. Makanan digiling hingga berbentuk potongan-potongan kecil, tetapi masih mudah dihancurkan dengan gusi bayi. Tekstur ini diperkenalkan sekitar usia 10-12 bulan, saat bayi mengembangkan kemampuan mengunyah yang lebih kuat. Contoh MPASI yang digiling antara lain daging giling, sayuran kukus yang dipotong kecil-kecil, dan buah-buahan yang dipotong dadu.

### MPASI Potong Kecil-Kecil

Makanan potong kecil-kecil memiliki tekstur yang paling padat dan bertekstur dari keempat kategori. Makanan dipotong menjadi potongan-potongan kecil yang dapat diambil dan dikunyah oleh bayi. Tekstur ini diperkenalkan sekitar usia 12-18 bulan, saat bayi memiliki kemampuan mengunyah yang cukup untuk menangani makanan yang lebih padat. Contoh MPASI potong kecil-kecil antara lain potongan buah dan sayuran, daging yang dipotong dadu, dan roti lunak.

Kelebihan dan Kekurangan Tekstur MPASI Menurut WHO

### Kelebihan:

1. **Mendukung Perkembangan Motorik Oral:** Tekstur MPASI yang sesuai usia dapat mendukung perkembangan motorik oral bayi. Tekstur yang halus membantu bayi mengembangkan gerakan menelan dan mengisap, sementara tekstur yang lebih padat membantu mengembangkan kemampuan mengunyah dan menggigit.

2. **Mengurangi Risiko Tersedak:** Dengan menyediakan makanan dengan tekstur yang sesuai, orang tua dapat mengurangi risiko bayi tersedak. Tekstur yang terlalu halus dapat menyebabkan bayi menghirup makanan, sementara tekstur yang terlalu padat dapat membuat bayi sulit mengunyah dan menelan dengan aman.

3. **Memastikan Asupan Nutrisi Optimal:** Tekstur MPASI yang sesuai dapat membantu memastikan bahwa bayi menerima nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Tekstur yang halus memastikan bahwa bayi dapat menyerap nutrisi secara maksimal, sementara tekstur yang lebih padat memberikan serat dan tekstur yang diperlukan untuk mendukung kesehatan pencernaan.

### Kekurangan:

1. **Keterbatasan Pilihan:** Dalam setiap kategori tekstur, terdapat keterbatasan pilihan makanan yang tersedia untuk bayi. Hal ini dapat membatasi variasi makanan yang diterima bayi dan dapat membuat bayi menjadi pilih-pilih makanan.

2. **Waktu Persiapan:** Menyiapkan makanan dengan tekstur tertentu dapat memakan waktu dan tenaga ekstra. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi orang tua yang memiliki keterbatasan waktu atau kurang pengalaman dalam mempersiapkan MPASI.

3. **Reaksi Alergi:** Beberapa bayi mungkin mengalami reaksi alergi terhadap tekstur makanan tertentu. Reaksi ini dapat berkisar dari ringan, seperti ruam, hingga parah, seperti masalah pernapasan. Penting bagi orang tua untuk memantau bayi dengan cermat setelah memperkenalkan tekstur baru dan berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran.

Tabel: Tekstur MPASI Menurut WHO

Usia Tekstur Contoh
6-8 bulan Dihaluskan Bubur beras, puree buah, puree sayuran
8-10 bulan Dihaluskan kasar Bubur kasar, nasi lembut, buah-buahan yang dihaluskan dengan sedikit serat
10-12 bulan Digiling Daging giling, sayuran kukus yang dipotong kecil-kecil, buah-buahan yang dipotong dadu
12-18 bulan Potong kecil-kecil Potongan buah dan sayuran, daging yang dipotong dadu, roti lunak